Zoya Amirin Blak-blakan Tentang Ciuman Pertamanya.

Cekatcekit- Mengikuti kegiatan Psikologi Seks, Zoya Amirin dan blak-blakan tentang ciuman pertamanya.

Suara renyahnya tiba-tiba memecah kesunyian. "Hai mas. Maaf lama ya," ujar sang pemilik suara Selasa siang dua pekan lalu. Rambut sebahunya dibiarkan terurai.

Siapa pemilik suara itu? Dialah Zoya

Amirin, psikolog seksual yang sudah kondang itu.

Berbalut celana jeans ketat dipadu kaos, Zoya tampak segar dan ceria. "Yuk kita ke Bogor sekarang," ujar perempuan kelahiran Jakarta, 37 tahun lalu itu.

Mobil yang ditunggangi lulusan Fakultas Psikologi UI ini pun segera melesat
dari kediamanannya di Condet, Jakarta menuju Bogor.

Dalam hitungan jam kami pun tiba di tempat yang dituju. Sebuah rumah asri yang di depannya terpampang tulisan "Rumah Singgah PEKA." "Halo mbaapa kabar," ujar para pengurus "Rumah Singgah PEKA" menyambut kedatangan Zoya.

Rumah singgah PEKA merupakan sebuah tempat rehabilitas para pengguna narkoba yang sudah berdiri sejak 2010. Seminggu sekali Zoya selalu menyambangi tempat ini untuk memberikan penyuluhan tentang seks dan narkoba. Itu baru dilakukannya sejak dua bulan terakhir ini.

Tak heran, para penghuni tempat ini yang mayoritas cowok tampak akrab saat Zoya datang. Mereka tampak antusias saat perempuan yang punya hobi mengoleksi sepatu dan tas ini memberikan materi kepada mereka (lihat videonya). Dengan duduk di lantai, mereka tampak menyimak penjelasan Zoya tentang seks dan narkoba. Zoya juga tampak bersemangat menjelaskan tema itu. Apalagi selama ini ia sudah boleh dibilang ahli di bidangnya yakni masalah psikologi seksual.

Pilihan perempuan penggemar body spray Victoria's Secret akan profesi ini tergolong berani. Selama ini, profesi ini umumnya laki-laki. Itu pun tak banyak. "Melalui profesi ini saya ingin banyak membantu orang lain," ujar staf pengajar Fakultas Psikologi UI ini.

Rupanya pilihan Zoya tak salah. Ia mulai kondang dengan profesinya itu. Wajahnya sering menghiasa layar kaca. Ia pun juga laris manis di undang ceramah soal seks dini. "Kepuasan melakukan seks akan menentukan masa

depan," ujarnya terbahak. "Karena jika semua puas, mereka akan mendapatkan semangat. Dan gairah ini tentu akan menentukan aktifitas kita."

  

   

Sumber