Negeri ini Akan Hancur Karena Korupsi

Cekatcekit- Keputusan polri yang menarik semua penyidiknya di KPK ini menarik juga perlu dicermati, entah alasan apa yang di lakukan Polri itu, apa karena adanya kasus SIM simulator atau alasan-alasan yang lain. Dan yang pasti keputusan itu banyak di sayangkan oleh semua orang, di saat KPK sedang gancar-gancarnya melakukan penyidikan berbagai macam kasus Korupsi. Jelas pada akhirnya akan menghambat kinerja KPK.

Gesekan tarik ulur kedua lembaga Negara ini bukan hanya sekarang ini terjadi. Dulu ada kasus cicak vs buaya yang menghebohkan panggung perpolitikan Nasional. KPK selaku Lembaga yang independen sekarang ini di anggap potensial untuk menyeret pejabat-pejabat yang melakukan pelanggaran Hukum. Di satu sisi peran Pemerintah mendukung penuh pemberantasan korupsi tetapi disisi lain, adanya tarik ulur seperti menghalang-halangi kinerja KPK.

Perlu adanya dukungan bagi semua pihak untuk mereformasi semua di lingkungan lini hukum. Jangan Seperti sekarang ini banyak friksi di antara lembaga penegak hukum terlihat seperti tidak ada koordinasi yang baik. Kalau lembaga ini menjalankan sesuai fungsinya tentu kita akan melihat proses hukum akan berjalan dengan baik. Bukan hanya pencitraan yang terlihat baik saja, di masyarakat.

Korupsi sudah seperti lingkaran setan yang tidak berujung. Ketika satu kasus mulai terbuka di publik Maka gonjang ganjing untuk berusaha membuat pencitraan lah yang sibuk. Kita tidak usah jauh-jauhlah lihat ketika kasus Bank Centuri mulai di buka kembali. Masing-masing partai yang berkepentingan ramai membuat pencitraan politik. Kalau proses penegakkan hukum berjalan dengan semestinya tentu. Tidak ada kasus-kasus besar yang penangannya berlarut-larut terus hilang dalam radar publik.

Kontrol masyarakatlah yang benar benar untuk membuat Aparat penegak hukum bekerja ekstra keras. dan jangan sampai aparat penegak hukum hanya jadi komoditas kepentingan pihak-pihak tertentu yang di untungkan. Bukan tidak tanpa alasan Hakim Jaksa dan aparat hukum yang lain. Sudah sering kepergok menerima suap. Ini tentu saja penegakkan hukum di negeri ini seperti permainan sandiwara saja. Tanpa ada proses penegakkan yang semestinya. Negeri ini pasti lambat laun akan hancur. Bukan hancur karena serangan dari luar. Justru hancur karena ulah oleh sebagian orang-orang tertentu yang memanfaatkan situasi dalam pemerintahan sendiri. Sumber