Ist/Simbol Gatotkaca Pilgub jateng yang dipersoalkan
Cekatcekit- Simbol Gatotkaca di Maskot Pilgub Jateng Dipersoalkan - Legal Recources Center Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-K3JHAM) memprotes simbol Gatotkaca yang dijadikan maskot untuk Pilgub (Pemilihan Gubernur) Jateng 2013, yang baru diresmikan pada tanggal 26 September 2012 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kami memprotes maskot Gatotkaca Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013 maskot Pilgub Jateng yakni Gatotkaca mengabaikan kesataraan gender, tokoh Gatotkaca ini kan menggambarkan sosok lelaki perkasa, jadi terkesan mengabaikan perempuan,” ujar Fatkhrurozi, Direktur LRC-K3JHAM.
Menurutnya, maskot Pilgub Jateng 2013 tak menguntungkan bagi perempuan yang akan maju sebagai bakal calon gubernur (Bacagub). Seharusnya, maskot bisa menampilkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan yang mempunyai hak sama menjadi Cagub.
“Saya bahkan menilai maskot Gatotkaca mirip dengan sosok Gubernur Jateng, Bibit Waluyo. Apakah ini kesengajaan atau tidak saya tak tahu,” ungkapnya.
Dia mengatakan, semestinya KPU Provinsi Jateng lebih memilih maskot Pilgub yang netral. Misalnya, simbol bangunan identitas Jateng atau lainnya. Dengan demikian, maskot Pilgub tidak terkesan merugikan kalangan perempuan, terutama yang akan akan maju sebagai Cagub.
“Mestinya KPU lebih mendorong peran dan kontribusi perempuan dalam Pilgub,” tandasnya.
Selain itu, menurutnya, sosok Gatotkaca juga terkesan elit dan tidak menyentuh kalangan masyarakat bawah, seperti buruh, petani dan nelayan. “Gatotkaca merupakan ksatria dalam kerajaan Pringgondani, bukan sosok rakyat jelata, sehingga kesannya elit,” paparnya.
Secara terpisah, Ketua KPU Provinsi Jateng, Fajar Saka menyatakan, simbol Gatotkaca menggambarkan tokoh pemberani, sakti dan perkasa. ”Melalui maskot Gatotkaca ini diharapkan rakyat berani menggunakan hak pilihnya untuk memilih gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub mendatang,” urainya.
Disinggung soal maskot Gatotkaca yang mirip dengan sosok Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Fajar mengaku, hanya faktor kebetulan saja.
Sumber
Posting Komentar